25.3 C
Palu
28 Maret 2024
Aktivitas

Pelatihan Fasilitator bagi Pendidik HAM

SKP-HAM Sulteng menggelar pelatihan fasilitator bagi Pendidikan HAM selama empat hari (dari tanggal 3 Januari berapa sampai tanggal 6 Januari 2018). Pelatihan ini didukung oleh Program Peduli dan difasilitasi oleh Atikah Nuraini dari Asia Justice and Rigths (AJAR) Indonesia. Peserta pelatihan bukan hanya dari relawan SKP-HAM Sulteng, namun juga dari berbagai organisasi masyarakat sipil lain yang ada di Kota Palu, di antaranya adalah perwakilan relawan dari organisasi yang bekerja di isu perempuan, anak, difabel, dan HIV/AIDS. Tujuan dari diadakannya pelatihan ini sendiri adalah untuk memahami teknik memfasilitasi berdasarkan prinsip-prinsip hak asasi manusia yang dapat dikembangkan di komunitas masing-masing.
Di dalam pelatihan ini, peserta diberi pemahaman dasar bahwa menjadi seorang fasilitator sangatlah berbeda dengan seorang guru, dosen, atau seorang pakar ilmu. Selain diberikan pemahaman teoritik, peserta pun diajak secara langsung untuk mengenal dan memahami, menjadi seorang fasilitator haruslah memahami prinsip-prinsip pendidikan HAM, bagaimana dinamika kelompok, selain dituntut untuk memiliki keterampilan dalam menfasilitasi.
Menurut peserta, pelatihan ini sangatlah membantu mereka untuk bisa meningkatkan kapasitas dalam hal menfasilitasi kegiatan-kegiatan di komunitas mereka masing-masing. Selama berlangsungnya pelatihan, para peserta tampak sangat antusias dan berpatisipasi aktif, terutama ketika diminta untuk berbagi pengalaman di setiap materi yang diberikan oleh fasilitator. Semua peserta pun mendapatkan kesempatan untuk praktik menfasilitasi sesi.
Hilda, misalnya, salah seorang peserta yang juga adalah relawan SKP-HAM dari Kel. Boneoge, mengatakan bahwa pelatihan ini sangat bermanfaat karena bisa menambah dan memperluas wawasannya. Meskipun ini adalah pengalaman pertamanya mengikuti pelatihan, Hilda tampak tidak canggung untuk mengikuti semua proses bersama para peserta lain yang relatif cukup punya pengalaman. Hilda pun sangat aktif, baik dalam hal bertanya maupun mengeluarkan pendapat; serta mampu menfasilitasi kegiatan dengan cukup baik dalam sesi praktik memfasilitasi.
Sebagaimana yang menjadi tujuan dari pelatihan ini, harapan ke depannya, ilmu dan pengalaman yang didapat dari pelatihan ini akan bisa menjadi bekal dan bisa diterapkan oleh semua peserta di masing-masing komunitasnya.

Tulisan terkait

Peringati Hari HAM, Jokowi: Banyak Kasus HAM yang Harus Diselesaikan

Zikran Yakala

Lokakakarya Membangun Dapur Usaha “Saatu Mombine Padagi”

Rini Lestari

Diskusi Literasi Bencana Desa Soulowe

Rini Lestari

Tinggalkan Komentar