Beranda » Pencegahan Kekerasan Ekstrem » Perkuat Kolaborasi untuk Cegah Ekstremisme Kekerasan

Kodim 1307 Poso dan SKP-HAM Sulawesi Tengah

Perkuat Kolaborasi untuk Cegah Ekstremisme Kekerasan

0 komentar 6 dilihat

SKP-HAM menjalin koordinasi dengan Kodim 1307 Poso guna memperkuat upaya pencegahan ekstremisme berbasis kekerasan. Pertemuan ini berlangsung di Kantor Kodim sebagai bagian dari pelaksanaan program STRIVE, yang didukung oleh Global Community Engagement and Resilience Fund (GCERF).

Kerja sama tersebut merujuk pada Surat BNPT Nomor: B-KR.02.00/357/2025 tentang kolaborasi Indonesia dengan GCERF. Dalam hal ini, SKP-HAM menjadi pelaksana utama program di Poso.

Wilayah Prioritas: Fokus pada Kelompok Rentan

Untuk meningkatkan efektivitas, SKP-HAM menetapkan tiga wilayah intervensi, yakni Kelurahan Kayamanya Induk, Moengko Lama, dan Desa Toini. Ketiga lokasi ini dipilih berdasarkan laporan IPAC “Down But Not Out” yang menunjukkan peningkatan jumlah returnee (mantan narapidana terorisme) sepanjang 2024–2025.

Selain returnee, program juga menyasar kelompok rentan lainnya seperti perempuan, warga miskin, dan penyintas konflik. Melalui pendekatan ini, SKP-HAM mendorong terciptanya ketahanan sosial dan proses reintegrasi yang berkeadilan.

Sinergi dengan Kodim: Membangun Respons Bersama

Di sisi lain, Kodim 1307 Poso menyambut baik program ini. Kasdim, Pak Jayadi, menegaskan pentingnya sinergi antarlembaga dalam menangani isu kekerasan ekstrem. Ia menjelaskan bahwa Kodim telah memiliki tim khusus untuk deteksi dini aktivitas eks-napiter dan kader mereka.

koordinasi kodim

Kasdim Kodim 1307 Poso, Pak Jayadi, menyampaikan pentingnya kolaborasi antara militer dan organisasi masyarakat sipil.

Lebih lanjut, beliau menyampaikan bahwa kolaborasi dengan LSM seperti SKP-HAM membantu Kodim memahami dinamika lapangan secara lebih menyeluruh.

“Kami berharap semua pihak, termasuk BNPT dan organisasi masyarakat sipil, bisa bekerja secara terkoordinasi. Hanya dengan cara itu kita bisa memutus rantai kekerasan ekstremisme secara efektif,” ujar Pak Jayadi.

Langkah Lanjutan: FGD Lintas Sektor untuk Bangun Imunitas Sosial

Sebagai tindak lanjut dari pertemuan tersebut, SKP-HAM dan Kodim 1307 Poso bersepakat untuk menggelar Forum Group Discussion (FGD) bersama para pemangku kepentingan lintas sektor. Melalui forum ini, mereka ingin membangun pemahaman bersama dan memperkuat daya tahan komunitas terhadap pengaruh ideologi kekerasan. Kedua pihak juga berkomitmen untuk mendorong kerja sama yang lebih erat antar unsur masyarakat sipil, aparat keamanan, dan kelompok rentan agar tercipta lingkungan yang aman dan inklusif di Kabupaten Poso. Kegiatan ini bertujuan memperkuat imunitas komunitas terhadap pengaruh ideologi kekerasan serta membangun pemahaman bersama dalam menciptakan lingkungan yang aman dan damai. Dengan demikian, program STRIVE tidak hanya fokus pada rehabilitasi individu, tetapi juga memperkuat struktur sosial di tingkat akar rumput.

Tinggalkan Komentar