Beranda » Pencegahan Kekerasan Ekstrem » Mendorong Reintegrasi dan Rehabilitasi

Rapat Koordinasi Program STRIVE di Kelurahan Moengko, Poso

Mendorong Reintegrasi dan Rehabilitasi

0 komentar 7 dilihat

SKP-HAM menyelenggarakan Rapat Koordinasi dan Kolaborasi Program STRIVE di Kantor Lurah Moengko. Kegiatan ini melibatkan berbagai elemen masyarakat, termasuk tokoh adat, tokoh agama, perwakilan RT/RW, staf kelurahan, dan masyarakat sipil, dengan total 24 peserta (13 laki-laki dan 11 perempuan).

Pertemuan ini bertujuan untuk memperkenalkan program STRIVE melalui pertemuan ini sebagai bagian dari upaya membangun perdamaian dan meningkatkan kohesi sosial di wilayah yang pernah mengalami konflik berkepanjangan. Dalam forum diskusi kelompok terfokus (FGD), para peserta mendukung penuh program ini, khususnya pendekatan ekonomi untuk pemberdayaan kelompok rentan, seperti perempuan dan istri mantan pelaku kekerasan.

Rapat koordinasi dihadiri oleh berbagai tokoh masyarakat, termasuk ketua RT dan RW dari wilayah Moengko.

Rapat koordinasi dihadiri oleh berbagai tokoh masyarakat, termasuk ketua RT dan RW dari wilayah Moengko.

Ibu Lurah Moengko memaparkan secara langsung profil Kelurahan Moengko, termasuk 11 agenda prioritas pembangunan. Diskusi juga menyinggung pentingnya penguatan kepercayaan terhadap mantan narapidana terorisme dan pemulihan trauma masyarakat pasca konflik. Beberapa tantangan yang diangkat mencakup:

  • Kesulitan reintegrasi sosial bagi mantan narapidana terorisme akibat stigma dan hambatan ekonomi.
  • Pengaruh kelompok ekstrem dari luar yang memanfaatkan kerentanan lokal.
  • Isu sosial seperti kenakalan remaja, narkoba, dan minimnya interaksi antarwarga yang memperbesar polarisasi sosial.

Peserta memberikan berbagai rekomendasi, di antaranya:

  • Pentingnya kerja sama lintas sektor antara pemerintah, masyarakat sipil, dan tokoh adat/agama dalam membangun kampung harmoni.
  • Perluasan akses kerja dan pendampingan bagi eks-napiter.
  • Penguatan narasi damai di media sosial, serta kehati-hatian dalam menyebarkan informasi yang belum terverifikasi

Ibu Lurah Moengko dalam penutupan kegiatan menyampaikan, “Kehadiran program ini belum terlambat. Kita harus mengingat masa lalu bukan untuk mengulanginya, tetapi agar menjadi pelajaran dalam membangun masa depan yang damai.” Program STRIVE diharapkan menjadi titik awal kolaboratif menuju masyarakat Poso yang inklusif, aman, dan saling percaya.

Tinggalkan Komentar